amalan sedikit yang kontinyu lebih baik
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين, والصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد :
![]() |
Sedekah |
Kita sebagai orang Islam sudah semestinya selalu berkeinginan untuk
memperbaiki diri, menambah kualitas diri, dan menjaga kestabilan iman
kita. mengamalkan amalan sholeh yang benar-benar di contohkan oleh
Syariah tanpa menambah dan menguranginya. dengan mencari ilmu dan
mempraktekannya.
Semangat dan iman selalu naik turun. ketika kita sedang semangat dan
iman kita sedang naik, maka kita sangat ingin melakukan amalan ibadah
yang banyak. akan tetapi jika iman kita sedang turun, maka terasa malas
untuk melakukan ibadah yang sangat banyak.
Para sahabat saja sempat mengeluh akan banyaknya ibadah dalam Islam.
akan tetapi Rosulullah -sholallahu ‘alaihi wasallam- selalu memberikan
solusi terbaik bagi ummatnya. yaitu memilih amalan yang di sukai dan
melaksanakannya secara kontinu. Rosulullah -sholallahu ‘alaihi wasallam-
bersabda :
أَحَبُّ الأَْعْمَال إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَل
Artinya : “Amalan yang paling di cintai oleh Allah adalah amalan yang kontinu walaupun sedikit.” (HR Bukhori dan Muslim)
Artinya : “Amalan yang paling di cintai oleh Allah adalah amalan yang kontinu walaupun sedikit.” (HR Bukhori dan Muslim)
Beliau juga memerintahkan untuk melaksanakan amalan yang kita mampu
untuk melaksanakannya dan tidak memberatkan diri kita. beliau bersabda :
واكْلَفُوا من الْعَمَلِ ما تُطيقون ، فإنَّ الله لا يَمَلُّ حتَّي تَملُّوا ، وإنَّ أحَبَّ الأعمال إلى الله ما دَامَ وإن قلَّ
Artinya : “Laksanakan amalan semampu kalian, sesungguhnya Allah tidak bosan sampai kalian (sendiri) yang bisan. dan sesungguhnya amalan yang paling di cintai Allah adalah amalan yang kontinu (berkesinambungan) walaupun sedikit.” (HR Abu Daud)
Artinya : “Laksanakan amalan semampu kalian, sesungguhnya Allah tidak bosan sampai kalian (sendiri) yang bisan. dan sesungguhnya amalan yang paling di cintai Allah adalah amalan yang kontinu (berkesinambungan) walaupun sedikit.” (HR Abu Daud)
Rosulullah -sholallahu ‘alaihi wasallam- juga menjelaskan kepada kita
bahwa amal ibadah kita tidak akan bisa memasukkan kita ke dalam surga
kecuali dengan rahmat-Nya. beliau bersabda :
سَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَأَبْشِرُوا، فَإِنَّهُ لاَ يُدْخِلُ أَحَدًا
الْجَنَّةَ عَمَلُهُ قَالُوا: وَلاَ أَنْتَ يَا رَسُولَ اللهِ قَالَ: وَلاَ
أَنَا إِلاَّ أَنْ يَتَغَمَّدَنِي اللهُ بِرَحْمَةٍ وَاعْلَمُوا أَنَّ
أَحَبَّ العَمَلِ إِلَى الله أَدْوَمُهُ وَإِنْ قَلَّ
Artinya : “Beramallah dengan benar dan sungguh-sungguh, ketahuilah bahwa sesungguhnya seorang dari kalian tidak akan masuk surga karena amalannya. mereka berkata : dan apakah engkau juga wahai Rosulullah? beliau menjawab : tidak juga aku, kecuali Allah memberikanku rahmat-Nya. dan ketahuilah bahwa amalan yang paling di cintai oleh Allah adalah amalan yang kontinu (berkesinambungan) walaupun itu sedikit.” (HR Muslim)
Artinya : “Beramallah dengan benar dan sungguh-sungguh, ketahuilah bahwa sesungguhnya seorang dari kalian tidak akan masuk surga karena amalannya. mereka berkata : dan apakah engkau juga wahai Rosulullah? beliau menjawab : tidak juga aku, kecuali Allah memberikanku rahmat-Nya. dan ketahuilah bahwa amalan yang paling di cintai oleh Allah adalah amalan yang kontinu (berkesinambungan) walaupun itu sedikit.” (HR Muslim)
Bagi kita selaku seorang muslim, untuk memperhatikan arahan
Rosulullah -sholallahu ‘alaihi wasallam- di atas. dan kita beramal harus
sesuai contoh dari beliau dan para sahabatnya. beramal sedikit akan
tetapi bisa terus menerus (kontinu) itu lebih baik dari pada beramal
banyak akan tetapi tidak bisa kontinu.
2 comments:
Info menarik
yupz...
Post a Comment